TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

 

Menerapkan Budaya Positif Melalui Keyakinan Kelas dan

 Pembelajaran Window Shopping

Oleh : Idha Fitriastuti

 

Latar Belakang

          Budaya positif merupakan pendekatan yang dirancang untuk mengembangkan control diri dan kepercayaan diri peserta didik sehingga mereka memiliki perilaku sesuai kebijakan universal.  Kegiatan-kegiatan pembiasaan biasanya dilakukan sekolah untuk memupuk perilaku budaya positif yang nantinya akan tumbuh menjadi sebuah karakter bagi peserta didik.  Perilaku budaya positif dapat dilakukan oleh guru ketika pembelajaran dilakukan maupun di luar pembelajaran melalui kesepakatan bersama agar siswa merasa terlibat dan bertanggungjawab dalam menjalankan apa yang diyakininya. Budaya positif ini dapat dituangkan melalui keyakinan kelas yang dibuat bersama-sama antara murid dan guru untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

          Budaya positif dapat diwujudkan ketika pembelajaran sedang berlangsung salah satunya melalui pembelajaran dengan metode window shopping. Sebelum pembelajaran dilaksanakan dibuat keyakinan kelas terlebih dahulu sehingga murid akan bertindak sesuai kesepakatan yang telah dilakukan.

Dalam window shopping peserta diarahkan untuk berjalan-jalan,  melihat-lihat atau menscanning hasil pekerjaan kelompok lain dan melakukan “Belanja Ilmu”.   Ketika melihat-lihat hasil pekerjaan kelompok lain inilah budaya positif ditanamkan kepada mereka untuk berkunjung dengan teratur dan bergantian sehingga tidak berdesak-desakkan.  Selain itu setiap murid dapat dibiasakan untuk saling menghargai hasil karya orang lain dan memberikan saran serta pendapat dengan bahasa yang sopan. 

          Dengan demikian pembelajaran akan berlangsung menyenangkan dan akan tertanam keyakinan untuk bersikap saling menghargai, disiplin, dan menjaga sopan santun ketika berada di kelas maupun di luar kelas.  Siswa tidak akan merasa tertekan dan dapat menyerap serta menerima pembelajaran dengan aman dan nyaman.

 

Tujuan

Adapun tujuan aksi nyata ini adalah :

1.    Tersusunnya keyakinan kelas yang disepakati bersama.

2.    Mewujudkan sikap menghargai, disiplin dan sopan santun peserta didik ketika pembelajaran di kelas berlangsung.

3.    Pembiasaan budaya positif dalam pembelajaran di kelas dapat menimbulkan perasaan aman dan nyaman peserta didik.

4.    Bertanggungjawab atas keyakinan kelas yang dibuat.

5.    Meningkatkan motivasi peserta didik untuk selalu menghasilkan karya terbaik.

Tolak Ukur

Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan mengotrol aksi nyata agar terarah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka digunakan tolak ukur sebagai berikut :

1.    Peserta didik dan guru membuat keyakinan kelas melalui kesepakatan bersama.

2.    Mampu menghasilkan hasil karya berupa mozaik bertema hewan.

3.    Peserta didik menunjukkan sikap disiplin dan tidak berdesakan ketika melakukan window shopping.

4.    Peserta didik melaporkan hasil kunjungannya dengan sopan di depan kelas.

5.    Peserta didik menunjukkan sikap menghargai dengan tidak merusak dan memberikan komentar dan saran yang baik.

 

Linimasa Tindakan yang Akan Dilakukan

Dalam melaksanakan aksi nyata ini langkah-langkah yang akan dilaksanakan adalah :

-       Calon guru penggerak membuat keyakinan kelas sebagai dasar pelaksanaan budaya positif sebelum pembelajaran dilaksanakan. Keyakinan kelas ini disepakati antara murid dan guru, kemudian memajang hasil kesepakatan di dinding kelas. 

-       CGP melaksanakan pembelajaran dengan metode window shopping dengan persiapan berupa biji-bijian, kertas dan lem yang dibawa dari rumah untuk membuat karya. Dalam hal ini CGP berkolaborasi dengan orangtua terkait dengan perlengkapan yang dibutuhkan.

-       Setelah semua perlengkapan siap maka dilaksanakan pembuatan karya mozaik.

-       Mengadakan pembelajaran window shopping dengan cara saling berkunjung antar kelompok dengan menerapkan budaya positif untuk bersikap disiplin dan tidak berdesakan. 

-       Setiap kelompok mencatat hasil kunjungannya berdasarkan keyakinan kelas untuk menghargai dan tidak merusak hasil karya kelompok lain. 

-       Setiap kelompok melaporkan hasil kunjungannya sekaligus memberikan komentar dan saran yang baik dan sopan di depan kelas. 

-       Setelah pembelajaran selesai dilakukan refleksi dan evaluasi.

 

Dukungan Yang Dibutuhkan

Untuk mewujudkan rancangan tindakan aksi nyata maka calon guru penggerak membutuhkan dukungan dan bantuan dari :

1.    Kepala sekolah maupun rekan sejawat melalui koordinasi dan kolaborasi supaya penerapan budaya positif dapat berjalan sesuai rencana.

2.    Orangtua murid memberikan dukungan dalam penerapan keyakinan kelas di sekolah dan memberikan fasilitas berupa alat dan perlengkapan pembuatan mozaik.

3.    Sekolah

Selain bantuan perlengkapan dan peralatan dari orangtua juga dibutuhkan media untuk mempermudah CGP melakukan aksi nyata.  Sekolah memberikan fasilitas untuk mendukung pengadaan media yang berupa contoh perlengkapan dalam menyusun keyakinan kelas, desain gambar, video, dan power point.

 

Tantangan yang Dihadapi

1.    Penyusunan pameran karya mozaik hanya dilakukan dengan sederhana yaitu dengan memajang di meja secara berkelompok karena waktu pelaksanaan pembelajaran yang terbatas.

2.    Diperlukan kesabaran, keuletan dan waktu yang lama dalam pembuatan mozaik untuk menghasilkan karya yang indah.

 

Hasil Aksi nyata

          Pelaksanaan aksi nyata untuk menanamkan disiplin positif melalui pembelajaran window shopping berlangsung sesuai linimasa tindakan.  Peserta didik dapat menghasilkan karya mozaik bertema hewan sesuai dengan desain yang mereka buat.  Ketika mereka melaksanakan pembelajaran dengan window shopping tetap memegang teguh keyakinan kelas tentang disiplin, sopan, dan menghargai hasil karya orang lain.  Hal ini mereka tujukkan ketika proses pembelajaran berlangsung tertib sesuai rencana sehingga pembelajaran berlangsung aman dan nyaman.  Hasil observasi penilaian sikap dilaksanakan antar kelompok. 

 

Dokumentasi Hasil Aksi Nyata




 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuang Perih 2

ANTOLOGI RUANG RINDU