ANTOLOGI NEGERI PELANGI

JUDUL BUKU :

NEGERI PELANGI

Oleh : IDHA FITRIASTUTI, S.Pd

  

Pengantar

Negeri pelangi adalah kumpulan puisi tentang pendidikan yang disusun dari pengalaman penulisnya ketika dia masih bermain dari halaman ke halaman, masa-masa sekolah sampai bagaimana berjuang mendapatkan apa yang menjadi harapannya.

Mengumpulkan cerita tentang pelajaran hidup, bagaimana bisa bertahan sekaligus merencanakan untuk menjadi yang terbaik adalah benang merah dari  negeri pelangi. 

Kumpulan puisi ini ditulis untuk menjadi pengingat, motivator, dan hiburan bagi para pembacanya terutama dari kalangan dunia pendidikan.  Pada akhirnya semoga Negeri Pelangi ini bermanfaat untuk pembaca dan menjadi pengingat bagi penulisnya.

Daftar Isi

Pak Guru …………………………………………………………………………	Keping 1
Negeri Khayangan ………………………………………………………………	Keping 2
Perjalanan ………………………………………………………………………..	Keping 3
Janji ………………………………………………………………………………	Keping 4
Kata Kata ………………………………………………………………………...	Keping 5
Surat Cinta ……………………………………………………………………….	Keping 6
Hentian ………………………………………………………………………….	Keping 7
Nilai Ujian ……………………………………………………………………….	Keping 8
Negeri Pelangi …………………………………………………………………...	Keping 9
Nak ………………………………………………………………………………	Keping 10
Rutinitas Pagi ……………………………………………………………………	Keping 11
Pak Gunawan ...…………………………………………………………………..	Keping 12
Pergantian ………………………………………………………………………..	Keping 13
Perjuangan ……………………………………………………………………….	Keping 14
Kejujuran ………………………………………………………………………...	Keping 15
Aroma Cinta Dewi Setyawati ……………………………………………………	Keping 16
Angan-Angan ………………………………………………	Keping 17
Sang Juara ………………………………………………………………………..	Keping 18
Batik Merah Saga …………………………...…………………………………...	Keping 19
Penari …………………………………………………………………………….	Keping 20

  

Persembahan

Trimakasih kupersembahkan kepada Allah SWT yang telah memberi kesempatan padaku untuk menuangkan segala yang tersembunyi di balik hatiku menjadi sebuah karya yang super wow…

Trimakasih dan sayangku pada suami tercinta yang selalu membuatku tersenyum bahagia di sampingmu. Untuk ke dua orang tuaku trimakasih atas lantunan doa-doa yang menembus angkasa. Kedua jagoan ibu, Jauzaa Nurrachman dan Warih Rachman Hakim kalian adalah semangat hidup yang tak pernah padam.

Untuk kedua saudara kandungku yang cantik dan ganteng trimakasih dukungannya sayang…

Untuk sahabatku, kakakku yang pernah kutemukan saat kilat ketika mencium hujan, sang Avatar trimakasih menjadi bagian dari inspirasiku. Tidak pernah lupa teman-teman di sekolah, murid-murid kesayangan… kalian semua yang terhebat dan selalu membuat wajah dan hatiku bahagia.

Trimakasih dukungannya…!!!

                           KEPING 2                          

 Negeri Khayangan

Telah sampai…

Negeri khayangan dan para raja

Negeri dengan perjamuan

Seragamnya rapi warna keki

Lampion dan cahaya dari kertas biru dan merah hati

Negerinya para raja dan bidadari

Ada saat pisowanan agung yang dihadiri para mentri

Laporan BOS aset barang sekaligus nilai prestasi

Perintah raja harus berpakaian lengkap

Memakai mahkota dan sayap

Agar punya jiwa malaikat

Yang tak pernah salah mencatat

Negeri raja negeri bidadari

Berlantai kapas beraroma melati

Tak boleh salah tak boleh ingkar janji

Atau kau mati tersepak kuda poni

                                   KEPING 10                                 

                                           Nak

Wajah polos dihinggapi kemaluan

Mata bening ditutupi katarak kesedihan

Apa yang kau rasakan

Bukankah ketika ayahmu memberikan nama

Dia sematkan doa disebaliknya

Bukankah ketika ibumu mengerang kesakitan

Dia teriakkan perang uhud kematian

Hanya untuk menghadirkanmu di dunia

Kenapa kau mengeluh Nak,

Atau karena kau tak lancar mengeja kata

Atau karena kau tak lihai bermain angka

Kau memang berbeda Nak,

Tapi kau punya seperangkat tubuh lentur

Yang membuat seribu mata berdecak kagum

Di atas pentas gelar ramayana panggung

Tersenyumlah Nak,

Kau memang berbeda

Tapi kelak intan emas akan kau jinjing

Piala tropi akan kau sampir 

Sinopsis

Negeri Pelangi merupakan kumpulan puisi dua puluh keping.  Tiap keping puisi memiliki kisah masing-masing namun begitu sebenarnya puisi ini seperti benang-benang emas kusut yang saling terkait satu sama lain.  Penulis berusaha merunut benang-benang itu satu persatu agar berguna dan tersusun dengan kemolekan dan memikat bagi penikmatnya.

Keping pertama sampai keping terakhir menyajikan kisah hidup perjuangan untuk meraih sebuah mimpi. Untuk meraih impian itu ada tawa, tangis, pilu, juga rindu.  Negeri Pelangi lahir untuk mencatat moment berharga dari tiap langkah hidup yang penuh cahaya dan warna.  Kelak jika semua impian terwujud maka cahaya yang pernah terlukis tak akan pernah hilang dimangsa masa.

Pada akhirnya Negeri Pelangi terwujud dalam gelisah dan doa.